Minggu, 18 Agustus 2013

8 Penemuan Arkeologi yang mengerikan

Dalam arkeologi, tulang, dan pengingat lainnya dari orang yang telah lama mati memberikan perasaan menghantui. Beberapa penemuan melukiskan gambar sangat mengerikan dari kehidupan masa lalu dan kematian. Delapan penemuan arkeologi ini membuat merinding para arkeolog yang menggalinya. Apa saja delapan arkeologi yang mengerikan ini? Berikut daftarnya.


8. Kanibalisme Neanderthal

Pada 2010, para arkeolog melaporkan penemuan kerangka Neanderthal di sebuah goa di Spanyol. Sebetulnya, hanya kerangka Neanderthal seperti yang telah ditemukan selama ini. Hanya saja, yang menjadikan temuan ini begitu mengerikan adalah fakta kerangka tersebut menunjukkan tanda-tanda kanibalisme.

8 Penemuan Arkeologi yang Mengerikan

Tiga wanita, tiga pria, tiga remaja, dua anak-anak dan bayi disinyalit telah menjadi makanan bagi sekelompok Neanderthal lainnya. Kerangka yang ditemukan ini bukan satu-satunya bukti kanibalisme Neanderthal, kata arkeolog. Tampaknya, ketika kondisi sulit, Neanderthal tak segan-segan memakan jenisnya sendiri.

7. Abu dari Seorang Bocah yang Dibakar Hidup-hidup

Sekitar 11.500 tahun lalu, seorang anak berusia 3 tahun dibakar dan dikubur di sebuah perapian di tengah Alaska. Setelah kremasi, rumah yang ditempati perapian itu ditinggalkan.

8 Penemuan Arkeologi yang Mengerikan

Abu dari tubuh kesepian itu ditemukan masih persis seperti saat dia mati. Hal ini mengejutkan penemunya, Ben Potter seorang arkeolog Universitas Alaska dan Joel seorang antropolog gigi asal Irlandia. Kedua peneliti memiliki anak yang adalah tentang usia yang sama seperti Alaska kuno adalah ketika ia meninggal, kata Potter.

"Itu sangat luar biasa bagi kami berdua untuk berpikir, di luar aspek ilmiah, bahwa ya, ini adalah hidup, bernapas manusia yang mati," kata Potter.

6. Kuburan Misterius

Dikubur, digali, dibakar, dan kembali dikubur; itulah nasib saudara tiri sekaligus pengganti Alexander the Great, Philip III Arrhidaios – menurut fakta sejarah. Terkait dengan hal tersebut, para arkeolog mengklaim telah menemukan apa yang tersisa dari laki-laki itu setelah apa yang dilakukan rakyatnya pada Philip III Arrhidaios.

Jenazah Philip III diperlakukan secara tidak manusiawi

Makam ini ditemukan di kerajaan di Yunani. Di mana, di dalamnya terdapat tulang belulang bekas pembakaran yang diduga kuat adalah Philip III Arrhidaios. Namun, beberapa arkeolog meyakini kalau itu adalah makam Philip II, ayah Alexander the Great. Yang pasti tulang belulang temuan itu sangat mengerikan.

5. Ekspedisi yang Naas

Ekspedisi legenda Norwest Passage telah merenggut banyak nyawa, termasuk 129 penjelajah yang pergi mencari rute laut melalui kutub utara pada 1845. Dipimpin oleh British John Rear-Admiral Sir Franklin, para awak dikutuk menuju ke lokasi yang tidak mereka ketahui. Semua awak binasa akibat kelaparan dan hipotermia.

rekonstruksi kerangka ekspedisi Norwest passage

Sepertinya, saat itu keadaan memburuk. Hal itu terbukti dengan banyaknya sisa-sisa awak yang keracunan timbang. Barangkali dari makanan kaleng yang mereka makan. Tingginya kadar timbal dalam tubuh menyebabkan muntah, lemah, dan kejang.

Peneliti mengatakan bahwa mayat dibiarkan terkubur hidup-hidup. Beberapa di antaranya diperkirakan telah dikanibal. Beberapa mayat berhasil diidentifikasi, meskipun melalui rekonstruksi wajah. Seperti gambar di atas.

4. Perang Kimia Zaman Kuno

Dua puluh orang atau lebih pasukan Romawi telah bertemu kematian secara kejam 2.000 tahun lalu. Selama pengepungan Kota Romawi, yang dikuasai Suriah Dura, pasukan Persia menggali terowongan di bawah tembok kota dalam upaya untuk melemahkan Romawi. Di satu sisi, pasukan Romawi juga menggali terowongan dalam upaya untuk mencegat pasukan Persia. Sayangnya, ide pasukan Romawi bocor ke telinga pasukan Persia.

Kerangka pasukan Romawi yang dikenai gas kimia oleh pasukan Persia

Berdasarkan kerangka yang ditemukan, arkeolog menyimpulkan bahwa segera setelah ide pasukan Romawi bocor, pasukan Persia menyiapkan jebakan mengerikan di terowongan yang digali Romawi. Sebuah awan asap petrokimia beracun mengubah paru-paru pasukan Romawi menjadi asam. Hal ini terbukti dengan adanya kristal belerang dan aspal di dalam kerangka yang ditemukan. Menunjukkan telah terjadi “perang kimia” zaman kuno. Gas yang terhisap ke dalam paru-paru berubah menjadi “Asap Neraka!” jelas Simon James, arkeolog dari University of Leicester LiveScience. Terowongan ini digali tahun 1920-1930-an, dan telah dikubur kembali sekarang.

3. Penderita Kusta Pertama

Kusta – kini dikenal sebagai penyakit Hansen – telah lama membawa stigma. Walaupun, penyakit ini tak terlalu menular, sepanjang sejarah para penderita kusta telah dibuang dan dilecehkan. Hal ini dikarenakan kusta akut membuat penderitanya kehilangan anggota tubuhnya (cacat). Sehingga dianggap sebagai penyakit yang harus dihindari.

Kerangka penderita kusta pertama ditemukan di India berusia 4000 tahun

Sebuah kerangka penderita kusta berusia 4.000 tahun ditemukan di India. Kerangka ini bukti tertua arkeologi tentang keberadaan penyakit ini. Kenyataan bahwa kerangka ini tidak dikremasi menunjukkan semasa hidupnya orang tersebut terbuang dari tradisi Hindu. Mereka hanya layak dikuburkan. Kerangka dimakamkan di kandang batu yang penuh dengan abu hasil pembakaran kotoran sapi – zat yang dianggap suci dan memurnikan.

2. Prajurit Penderita Kusta

Secara umum, penderita kusta selalu dibuang dan dilecehkan, walaupun tidak selalu demikian. Di Italia pada abad pertengahan, para penderita kusta ini justru bergabung sebagai prajurit untuk turut bertempur dan berjuang. Sebuah kerangka prajurit penderita kusta, baru ditemukan di suatu perkuburan Italia abad pertengahan. “Tanda kusta” yang dapat dikenali oleh para arkeolog tampak seperti luka sayatan pedang (lihat gambar). Laki-laki ini, yang mungkin gugur dalam satu pertempuran, telah dikuburkan secara layak oleh rekan-rekannya.

kerangka prajurit penderita kusta

Makam lain di perkuburan yang sama, tak kalah mengerikan. Setidaknya makam tersebut diisi oleh dua mayat laki-laki yang selamat dari trauma kepala besar. Termasuk apa yang tampak seperti luka kapak perang.

1. Pengorbanan Akrobatik

Bukti pengorbanan manusia ditemukan di seluruh dunia. Namun, penemuan situs pengorbanan satu ini mungkin, dilaporkan pada 2008 dalam jurnal “Antiquity”, tampaknya sangat aneh. Dalam sebuah bangunan kuno di kawasan yang sekarang disebut Suriah, para arkeolog menemukan pengaturan aneh tulang manusia dan hewan. Tiga tengkorak manusia berbaring berjejer, tanpa kepala. Ditilik dari cedera pada tulang memang tidak biasa. Para peneliti menyimpulkan mungkin cedera tersebut ditimbulkan oleh akrobat.

Pengorbanan manusia yang aneh ditemukan di Suriah

Bangunan kuno yang penuh kotoran dengan mayat tanpa kepala, memberikan jejak kepada peneliti bahwa ada semacam pengorbanan yang dijadikan hiburan. Khususnya, antara binatang melawan manusia. Dan ada kemungkinan ditinggalkan setelah terjadinya bencana alam atau apalah.[]

cuplikan sejarah bahasa indonesia

Bahasa Indonesia mempunyai sejarah jauh lebih panjang daripada Republik ini sendiri. Bahasa Indonesia telah dinyatakan sebagai bahasa nasional sejak tahun 1928, jauh sebelum Indonesia merdeka. Saat itu bahasa Indonesia dinyatakan sebagai bahasa persatuan dan menggunakan bahasa Indonesia sebagai perekat bangsa. Saat itu bahasa Indonesia menjadi bahasa pergaulan antaretnis (lingua franca) yang mampu merekatkan suku-suku di Indonesia. Dalam perdagangan dan penyebaran agama pun bahasa Indonesia mempunyai posisi yang penting.

Deklarasi Sumpah Pemuda membuat semangat menggunakan bahasa Indonesia semakin menggelora. Bahasa Indonesia dianjurkan untuk dipakai sebagai bahasa dalam pergaulan, juga bahasa sastra dan media cetak. Semangat nasionalisme yang tinggi membuat perkembangan bahasa Indonesia sangat pesat karena semua orang ingin menunjukkan jati dirinya sebagai bangsa.

Pada tahun 1930-an muncul polemik apakah bisa bahasa Indonesia yang hanya dipakai sebagai bahasa pergaulan dapat menjadi bahasa di berbagai bidang ilmu. Akhirnya pada tahun 1938 berlangsung Kongres Bahasa Indonesia yang pertama di Solo. Dalam pertemuan tersebut, semangat anti Belanda sangat kental sehingga melahirkan berbagai istilah ilmu pengetahuan dalam bahasa Indonesia. Istilah belah ketupat, jajaran genjang, merupakan istilah dalam bidang geometri yang lahir dari pertemuan tersebut.

Bahasa Indonesia diresmikan pada kemerdekaan Indonesia, pada tahun 1945. Bahasa Indonesia adalah bahasa dinamis yang hingga sekarang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan, maupun penyerapan dari bahasa daerah dan asing. Bahasa Indonesia adalah dialek baku dari bahasa Melayu. Fonologi dan tata bahasa dari bahasa Indonesia cukuplah mudah, dasar-dasar yang penting untuk komunikasi dasar dapat dipelajari hanya dalam kurun waktu beberapa minggu. Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang digunakan sebagai pengantar pendidikan di sekolah di Indonesia.

Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu, sebuah bahasa Austronesia yang digunakan sebagai lingua franca di Nusantara kemungkinan sejak abad-abad awal penanggalan modern, paling tidak dalam bentuk informalnya. Bentuk bahasa sehari-hari ini sering dinamai dengan istilah Melayu Pasar. Jenis ini sangat lentur sebab sangat mudah dimengerti dan ekspresif, dengan toleransi kesalahan sangat besar dan mudah menyerap istilah-istilah lain dari berbagai bahasa yang digunakan para penggunanya.

Bentuk yang lebih formal, disebut Melayu Tinggi, pada masa lalu digunakan kalangan keluarga kerajaan di sekitar Sumatera, Malaya, dan Jawa. Bentuk bahasa ini lebih sulit karena penggunaannya sangat halus, penuh sindiran, dan tidak seekspresif bahasa Melayu Pasar.

Pemerintah kolonial Belanda yang menganggap kelenturan Melayu Pasar mengancam keberadaan bahasa dan budaya. Belanda berusaha meredamnya dengan mempromosikan bahasa Melayu Tinggi, di antaranya dengan penerbitan karya sastra dalam bahasa Melayu Tinggi oleh Balai Pustaka. Tetapi bahasa Melayu Pasar sudah terlanjur diadopsi oleh banyak pedagang yang melewati Indonesia.

Penyebutan pertama istilah “Bahasa Melayu” sudah dilakukan pada masa sekitar 683-686 M, yaitu angka tahun yang tercantum pada beberapa prasasti berbahasa Melayu Kuna dari Palembang dan Bangka. Prasasti-prasasti ini ditulis dengan aksara Pallawa atas perintah raja Sriwijaya, kerajaan maritim yang berjaya pada abad ke-7 dan ke-8. Wangsa Syailendra juga meninggalkan beberapa prasasti Melayu Kuna di Jawa Tengah. Keping Tembaga Laguna yang ditemukan di dekat Manila juga menunjukkan keterkaitan wilayah itu dengan Sriwijaya.

Karena terputusnya bukti-bukti tertulis pada abad ke-9 hingga abad ke-13, ahli bahasa tidak dapat menyimpulkan apakah bahasa Melayu Klasik merupakan kelanjutan dari Melayu Kuna. Catatan berbahasa Melayu Klasik pertama berasal dari Prasasti Terengganu berangka tahun 1303. Seiring dengan berkembangnya agama Islam dimulai dari Aceh pada abad ke-14, bahasa Melayu klasik lebih berkembang dan mendominasi sampai pada tahap di mana ekspresi “Masuk Melayu” berarti masuk agama Islam.

Bahasa Melayu di Indonesia kemudian digunakan sebagai lingua franca (bahasa pergaulan), namun pada waktu itu belum banyak yang menggunakannya sebagai bahasa ibu. Biasanya masih digunakan bahasa daerah (yang jumlahnya bisa sampai sebanyak 360).

Awal penciptaan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Di sana, pada Kongres Nasional kedua di Jakarta, dicanangkanlah penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk negara Indonesia pascakemerdekaan. Soekarno tidak memilih bahasanya sendiri, Jawa (yang sebenarnya juga bahasa mayoritas pada saat itu), namun beliau memilih Bahasa Indonesia yang beliau dasarkan dari Bahasa Melayu yang dituturkan di Riau.

Kamis, 15 Agustus 2013

Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3LH) Dalam Menggunakan Perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Meliputi :
  1. Persyaratan pencahayaan ruang komputer.
  2. Tata letak ruang komputer.
  3. Persyaratan teknis ruang komputer.
  4. Mengatur ruang duduk.
  5. Memperkirakan jarak pandang dengan monitor.
  6. Menghidupkan komputer sesuai dengan prosesor. 
* Persyaratan pencahayaan ruang komputer.
  • pencahayaan ruang komputer harus memungkinkan orang bekerja dengan enak dan mata tidak mudah lelah.
  • pekerjaan dengan tingkat ketelitian dan kecermatan seperti di ruang komputer di butuhkan intensitas nilai pencahayaan 40 sampai 80 foot candlespada bidang 30 inci dari lantai.
  • untuk daerah penempatan visual display unit, intensitas nilai pencahayaan sebaiknya tidak lebih dari 50 foot candles.
  • sedangkan penempatan konsole dan panel control harus dihindarkan dari sinar matahari langsung.
 *Tata letak ruang kmputer.
  • pertimbangan dalam perencanaan maupun pemilihan ruang komputer, meliputi sifat pelayanan, keamanan, ruang, persyaratan kondisi ruang dan alliran gerakan yang di rencanakan atau di tentukan.
  • Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang telah di tentukan:
  1.   pemilihan material untuk pembuatan ruang dianjurkan memenuhi ketentuan lahan terhadap api. menurut NEPA.
  2. dinding plafon mampu menyerap suara yang ditimbulkan dalam ruang dan menahan suara serta panas dari luar ruangan.
  3. jauh dari daerah atau vents pelepas panas dan asap.
  4. jauh dari daerah kegiatan mesin press atau sejenis yang menimbulkan sumber getar.
  5. tidak langsung dibawah lantai yang banyak tandon air atau kegiatan yang menggunakan banyak air.
  6. tidak terletak di bawah lantai yang airnya tidak bisa dikontrol dengan baik.
  7. jauh dari pusat pembangkit medan listrik dan medan magnet seperti gardu induk, gardu trabsfomator, saklar pemutus beban listrik besar saluran listrik berdaya besar dengan kawat telanjang motor-motor listrik.
  8. jauh dari daerah untuk kegiatan proses kimia seperti pempuatan printed dengan proses etching.
  9. jauh dari proses material yang menimbulkan debu atau asap.